“Khilafah, Perisai Umat dan Penjaga Martabat Perempuan (Tolak Miss World, Ajang Eksploitasi Perempuan dan Liberalisasi Budaya)”
HTI Press. Muslimah Hizbut Tahrir wilayah DPD II Depok menyelenggarakan acara Liqo Syawal Tokoh pada tanggal 31 Agustus 2013. Acara tersebut dilaksanakan di Rumah makan Bu Tjondro, Depok. Acara yang bertema, ‘’Khilafah, Perisai Umat dan Penjaga Martabat Perempuan (Tolak Miss World, Ajang Eksploitasi Perempuan dan Liberalisasi Budaya)” menghadirkan Ustadzah Rizki Damayanti dari MHTI dan dihadiri oleh lebih dari 50 tokoh dari berbagai elemen seperti mubalighah, pengurus PKK, caleg, guru, dan pegawai instansi pemerintah.Dalam acara tersebut salah seorang peserta Liqo Syawal, ibu Ade Irfa yang ternyata pernah menjadi salah satu panitia puteri Indonesia daerah Yogyakarta menyampaikan sikapnya yang telah menyadari bahwa ajang kontes-kontes semacam itu tidak lebih merupakan kontes pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media. Karena kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose, juga 3B (Beauty, Brain and Behaviour) hanyalah kedok bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan.
Para peserta sangat antusias ketika mendengarkan paparan yang diberikan oleh narasumber dan menyatakan ketidaksetujuannya atas diselenggarakannya Miss World yang akan dilaksanakan di Bali. Dan mereka pun bersedia untuk turut serta bersama Hizbut Tahrir untuk melakukan aksi penolakan terhadap acara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar