Renungan. Menghndari Saham Dosa.
Smga allah menjga istriku . Amin
AKIBAT MEMBUKA AURAT DI FACEBOOK Kisah ini mengenai seorang hamba
Allah.
Dia
merupakan seorang wanita yang aktif
berfacebook.Dalam facebook nya
mempunyai banyak koleksi foto yang tidak
menutup
aurat. Selepas dia meninggal dunia, ibunya
sentiasa
bermimpi, dia merayu kepada ibunya
supaya menghapus foto-fotonya yang
tidak menutup
auratnya di Facebook. Malangnya tiada siapa yang
mengetahui password Facebooknya. Jadi, kemungkinan besar, rohnya tidak
tenang dengan
dosa auratnya yang di biarkan begitu
saja menjadi
tatapan umum….dan ingatlah, azab
untuk wanita yg sengaja membiarkan aurat nya dilihat
oleh lelaki
bukan mahram ataupun sebaliknya
adalah dosa yang besar dan dapat
membawa ke dalam Api Neraka Allah
SWT . Cerita ini menjadi ikhtibar dan pelajaran
buat kita,
supaya tidak mengupload gambar kita
yang tidak
menutup aurat dengan sempurna, kita
tak tahu bila kita akan Mati…Jadi, tolonglah kalau
anda
Sayangkan diri anda, Hapuslah gambar
yang tidak
sepatutnya. Sebarkanlah suara Islam yang
benar,Inilah penjajahan
yang dibawa oleh Globalisasi
Dajjalism.Sehingga
Yang WAJIB ini kita main-mainkan dan
Dosa ini kita lakukan tanpa RASA APA-APA.Ingatlah
juga.. aurat laki-
laki yang harus dijaga di antara lutut
dan pusar
sedangkan madzhab syafii ada
keringanan bagi wanita yg bekerja untuk membuka wajah dan kedua
telapak tangannya. Sadarlah ,WALAU IKHLAS ATAU
TIDAK YANG NAMANYA MENUTUP
AURAT WAJIB
DILAKUKAN,Jika Ikhlas maka
Berpahala tetapi jika
tidak Ikhlas maka sekurang-kurang nya TERHINDAR
DARI DOSA. Jangan dijadikan Ikhlas sebagai Alasan
untuk
menghalal kan yang Haram.
Ingat ini Saham dosa kita yg ditatap
oleh ribuan orang
bahkan lebih dari jutaan saat yang dengan mudahnya
melihat foto kita. Apabila telah sampai masanya – baru
lah Penyesalan Sudah Tidak Berguna. Akhir kalam, semoga roh dia dicucuri
rahmat Ilahi. Terlepas benar atau salah cerita di atas,
menutup
aurat memang menjadi kewajiban (wallahu a'lam ) #Sebarkanlah tulisan ini jika anda
mengakui kebenaran islam.
0 komentar:
Posting Komentar