Peralatan fisik yang menyimpan representasi data.
Media Penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian yaitu :
- Primary
Memory : Primary Storage atau
Internal Storage
- Secondary
Memory : Secondary Storage atau External Storage
Ada 4 bagian didalam primary
storage, yaitu :
à Input Storage Area
: Untuk
menampung data yang dibaca
à Program Storage Area
:
Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
à Working Storage Area
: Tempat dimana
pemrosesan data dilakukan
à Output Storage
Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk
sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output. Control Section,
Primary Storage Section, ALU Section adalah bagian dari CPU.
Primary storage dapat juga terbagi
berdasarkan pada hilang atau tidaknya data / program di dalam penyimpanan yaitu :
Berkas data atau program akan hilang jika listrik padam
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan
Berdasarkan Pengaksesan nya primary
memory terbagi menjadi dua yaitu :
- RAM
(RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari
main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber
lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana
saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE.
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM
dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah
ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita
pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat NON
VOLATILE.
Tipe Lain dari ROM Chip yaitu :
-
PROM ( Programable Read Only Memory
)
merupakan
sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja
program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada
PROM seterusnya. Berbeda halnya dengan RAM, pada PROM data akan tetap ada
walaupun komputer dimatikan.
Perbedaan mendasar antara PROM dan ROM (Read Only
Memory) adalah bahwa PROM diproduksi sebagai memory kosong, sedangkan ROM telah
diprogram pada waktu diproduksi. Untuk menuliskan data pada chip PROM,
dibutuhkan ‘PROM Programmer‘ atau ‘PROM Burner’
- EPROM ( Erasable Programable Read Only
Memory )
Jenis khusus PROM yang dapat dihapus dengan bantuan sinar
ultra violet. Setelah dihapus, EPROM dapat diprogram lagi. EEPROM hampir sama
dengan EPROM, hanya saja untuk menghapus datanya memerlukan arus listrik.
-
EEPROM ( Electrically Erasable
Programable Read Only Memory )
EEPROM
adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus
dengan memakai perintah elektris. Seperti juga tipe PROM lainnya, EEPROM dapat
menyimpan isi datanya, bahkan saat listrik sudah dimatikan.
EEPROM
sangat mirip dengan flash memory yang disebut juga flash EEPROM. Perbedaan
mendasar antara flash memory dan EEPROM adalah penulisan dan penghapusan EEPROM
dilakukan dilakukan pada data sebesar satu byte, sedangkan pada flash memory
penghapusan dan penulisan data ini dilakukan pada data sebesar satu block. Oleh
karena itu flash memory lebih cepat.
Dengan ROM biasa, penggantian BIOS hanya dapat
dilakukan dengan mengganti chip. Sedangkan pada EEPROM program akan memberikan
instruksi kepada pengendali chip supaya memberikan perintah elektronis untuk
kemudian mendownload kode BIOS baru untuk diidikan kepada chip. Hal ini berarti
perusahaan dapat dengan mudah mendistribusikan BIOS baru atau update, misalnya
dengan menggunakan disket. Hal ini disebut juga flash BIOS.(dna)
Memori dari pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya
dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat
penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan
pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat
diperlukan. Alat tersebut dinamakan secondary memory / auxiliary memory
atau backing storage.
Jenis
Secondary Storage
¨
Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape
¨
Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage
Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara
tidak langsung yaitu dengan menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT,
READ atau WRITE.
Beberapa pertimbangan didalam memilih alat penyimpanan :
v Cara penyusunan data
v Kapasitas penyimpanan
v Waktu Akses
v Kecepatan transfer data
v Harga
v Persyaratan pemeliharaan
v Standarisasi
Kartu plong atau ada yang menyebut dengan kartu pons
(punched card) dikembangkan pada tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dan
digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika Serikat pada tahun
1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column punched card (kartu plong 80
kolom). Kartu plong 80 kolom merupakan kartu untuk komputer yang paling tua,
paling populer tetapi sekarang sudah jarang digunakan.
Kartu plong 80 kolom disebut juga dengan nama standard
card atau Hollerith card. Kartu ini mempunyai ukuran panjang 18,4 cm, lebar
8,125 cm dan tebalnya 0,0175 cm. Tiap-tiap kartu terdiri dari 80 kolom dan
tiap-tiap kolom dapat digunakan untuk merekam 1 karakter, sehingga tiap-tiap
kartu dapat menampung maksimum 80 karakter. Tiap-tiap kolom terdiri dari 12
posisi pengeplongan yang membentuk 12 baris horizontal. Karakter yang direkam
untuk tiap-tiap kolom dilakukan dengan
cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai dengan kode yang
dipergunakan, yaitu Hollerith code (kode Hollerith). Baris ke 12 dan ke 11
serta baris ke 0 pada kartu plong disebut dengan zone-punch rows (baris-baris
pengeplongan zona). Sedang baris ke 0 sampai dengan baris ke 9disebut dengan
digit rows (baris-baris angka). Baris 0 selain dalam zone-punch rows juga
termasuk dalam digit rows.
Gambar. Kartu plong.
Kode untuk karakter huruf dan karakter khusus
menggunakan kombinasi baris-baris pengeplongan zona dan baris-baris
pengeplongan angka. Sedang kode untuk karakter angka hanya menggunakan
baris-baris pengeplongan angka saja.
Kumpulan dari kartu-kartu plong disebut dengan sebuah
deck. Bila kumpulan dari kartu plong itu berisi data yang sejenis, maka
membentuk suatu file. Tiap-tiap kartu plong dapat digunakan untuk sebuah
record, sehingga kartu plong dikatakan juga sebuah unit record.
Sekitar tahun 1960, IBM memperkenalkan komputer IBM
System/3 menggunakan kartu plong yang berbeda dengan kartu plong 80 kolom,
yaitu 96-column punched card (kartu plong 96 kolom).
IBM 96-column punched card mempunyai beberapa
perbedaan dengan IBM 80-column punched card, yaitu sebagai berikut.
- Ukurannya lebih kecil (panjang 6,575 cm dan
lebar 8,125).
- Daerah pengeplongan dibagi menjadi 3 daerah yang
disebut dengan tiers. Masing-masing daerah pengeplongan terdiri dari 32
kolom, jdi total 3 daerah pengeplongan adalah 96 kolom.
- Lobang pengeplongan bentuknya bundar, sedang
kartu plong 80 kolom lobang pengeplongan bentuknya empat persegi panjang.
- Kode yang dipergunakan berdasarkan kode SBCDIC
(Standard Binary Coded Decimal Interchange Code).
Tabel.
Kombinasi posisi baris pengeplongan kode SBCDIC di kartu plong 96 kolom.
Posisi baris pengeplongan khusus untuk karakter huruf
dan karakter angka di kartu plong 80 kolom yang menggunakan kode Hollerith
mempunyai hubungan tertentu dengan posisi baris pengeplongan di kartu plong 96
kolom yang menggunakan kode SBCDIC.
Misalnya karakter huruf “A” di kartu plong 80 kolom
posisi pengeplongan adalah baris 12,1, maka di kartu plong 96 kolom akan di
posisi baris B,A,1 (dari tabel tampak posisi baris ke 12 pada kartu plong 80
kolom adalah posisi baris B dan A pada kartu plong 96 kolom). Karakter huruf
“P” di kartu plong 80 kolom menempati posisi baris pengeplongan 11 dan 7, maka
di kartu plong 96 kolom akan menempati posisi baris pegeplongan B,4,2 dan 1.
Informasi yang akan direkam di kartu plong dilakukan
dengan alat pengeplongan kartu (card punch) an dibacakan ke komputer dengan
alat pembaca kartu (card reader).
Paper tape (pita kertas) merupakan lembaran kertas
menerus yang umumnya mempunyai ukuran lebar 21/2 cm (1 inchi) dan ada pula
yang mempunyai ukuran lebar 7/8 inchi
atau 11/16 cm. Karakter direkam di pita kertas dengan cara melubanginya. Posisi
pelubangan di pita kertas menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8
baris lubang. Posisi lubang ini disebut dengan channel. Pita kertas tidak
populer sebagai media simpanan luar dan semakin jarang digunakan.
Gambar. Pita kertas 8 channel
Data direkamkan pada pita kertas dengan menggunakan
alat pengeplongan pita kertas (paper tape punch). Alat ini biasanya dihubungkan
dengan komputer atau mesin-mesin khusus yang lainnya, seperti misalnya mesin
akuntansi.
Gambar. Alat pengeplongan pita kertas IBM 1055
Data yang terekam di pita kertas dapat dibacakan
kembali ke komputer melalui pembaca pita kertas (paper tape reader).
Gambar. Paper tape reader IBM 1054
Magnetic tape (pita magnetik) telah banyak digunakan
sebagai media simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita
magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide
berwarna merah kecoklatan. Pita magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape
banyak digunakan untuk komputer-komputer besar, sedang yang berbentuk cartridge
tape banyak digunakan untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak
digunakan untuk komputer mikro.
Reel-To-Reel Tape
Reel-to-reel tape merupakan bentuk pita magnetik yang
paling tua. Reel-to-reel tape yang standar mempunyai ukuran ½ inchi dan
panjangnya sekitar 2400 feet.
Gambar.
Rel-to-reel tape dengan lebar ½ inchi, panjangnya 2400 feet dengan kepadatan
6250 bit tiap inchinya.
Untuk tiap-tiap rell pita magnetik, awal dan akhir
dari pita di reel terdapat suatu daerah yang tidak digunakan untuk merekam data
yang disebut dengan leader. BOT (beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan
penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk akhir
dari tape yang dapat digunakan untuk merekam data. Volume menunjukkan identitas
dari tape, yang biasanya tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode
tersendiri.
Gambar. Susunan data suatu pita magnetik di reel.
Header label menunjukkna informasindari suatu file.
Termasuk nama dari file dan tanggal perekaman dari file. Trailer label berisi
informasi yang sama dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari
record file bersangkutan untuk keperluan control total (kontrol dari jumlah
record yang ada di file).
Data yang tersimpan di pita magnetik disimpan dalam
bentuk physical record. Masing-masing record di pita magnetik dipisahkan dengan
suatu gap (pemisah) yaitu interrecord gaps (IRG). Susunan record yang demikian
disebut dengan unblocked record lebar dari gap biasanya sekitar ½ sampai 1
inchi.
Gambar. Unblocked record
Gap tersebut tidak dapat digunakan untuk merekam data,
sehingga semakin banyak gap , berarti semakin banyak tempat yang terbuang.
Untuk menghemat tempat yang terbuang, maka beberapa record dapat dijadikan
sebuag block dan masing-masing block hanya dipishkan dengan sebuah gap saja,
yaitu interblock gaps (IBG). Jumlah dari record untuk tiap block disebut dengan
blocking factor. Misalnya tiap block berisi 3 buah record, maka disebut dengan
mempunyai blocking factor 3.
Gambar. Block record dengan blocking factor 3.
Jumlah dari data yang dapat diletakkan di pita
magnetik untuk suatu panjang yang tertentu disebut dengan tape density
(kepadatan pita). Semakin padat, maka semakin besar kapasitas dari pita untuk
suatu panjang tertentu. Tentu saja kepadatan yang tinggi (high density) yang
diharapkan. Kepadatan ini ditunjukkan
dengan ukuran bytes per inc (bpi), yang dapat berkisar antara 556 byte tiap
inchinya sampai dengan 6250 bpi. Bila suatu reel pita magnetik mempunyai
panjang 2400 feet (2400 x 12 inchi= 28800 inchi) dengan kepadatan 6250 bpi,
maka mempunyai kapasitas 180 juta byte (28800 x 6250 byte) atau sama dengan
2.250.000 lembar kartu plong 80 kolom. Data yang direkam di pita magnetik
diwakili dengan suatu kode SBCDIC yang sama dengan yang dipergunakan di kartu
plong 96 kolom. Kombinasi baris yang berisi titik-titik magnetik tiap-tiap
kolomnya mewakili sebuah karakter. Baris-baris di pita magnetik yang berisi
titik-titik magnetik disebut dengan track. Umumnya sebuah track tambahan
dibutuhkan untuk keperluan parity checking. Jadi bila kode SBCDIC terdiri dari
kombinasi 6 bit, maka dibutuhkan sebanyak 7 buah track yang terdiri dari 6 buah
track dan sebuah track untuk parity checking.
Kalau digunakan cara even parity dalam parity
checking, maka titik-titik magnetik tiap kolomnya harus berjumlah genap. Kalau
tidak berjumlah genap, maka berarti data yang direkam tidak benar.
Cartride Tape
Catride type
atau disebut juga streaming tape dirancang khusus untuk menyimpan hasil
dari suatu backup dari file di disk. Suatu backup file adalah salinan dari file
yang digunakan untuk cadangan atau pelindung bila file yang asli rusak atau
mungkin hilang. Cartridge tape banyak digunakan pada komputer mini.
Alat untuk membaca atau merekamkan data di cartridge
tape adalah cartridge tape unit. Yang biasanya di dalamnya juga terdapat suatu
hard disk dengan disk drive-nya.
Gambar.
Cartridge tape unit dan cartridge tape untuk membuat backup dari file.
Cassette Tape
Pita magnetik yang banyak digunakan di komputer micro
adalah cassette tape yang juga banyka digunakan untuk merekam lagu-lagu. Jadi
selain untuk merekam musik atau suara, cassette tape dapat juga digunakan untuk
merekam sinyal berbentuk bilangan binari yang dikenal oleh komputer. Suatu
teknik yang digunakan untuk mewakili bilangan binari di cassette taoe dikenal
dengan nama FSK (Frequency Shift Keying).
Sebagai pembaca atau perekam data di cassette tape
dapat digunakan tape recorder biasa.
Gambar. Cassette tape system kapaitas 20 MB.
Disamping cassette tape biasa yang sering dipergunakan
untuk merekam lagu-lagu, cassette tape berukuran lebih kesil juga dipergunakan
sebagai simpanan luar yang disebut dengan microcassette tape.
Kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasupan
secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai digunakan
pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956. Kelebihan dari
DASD dibandingkan dengan SASD adalah kecepatan dari waktu pemasupannya dan
banyak aplikasi yang membutuhkan hal seperti ini. Simpanan luar yang termasuk
DASD diantaranya adalah magnetic disk, tape strip cartridge, optical disk,
magneticdrum dan magnetic buble memory.
Magnetick disk (piringan disk magnetik) adalah
simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti
piringan hitam yang terbuat dari metal atau dari plastik dan permukaannya
dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide. Disk magnetik yang terbuat dari
plastik dan terdiri dari sebuah piringan saja disebut dengan floppy disk, yaitu
micro disk dan mini disk, sedang yang terbuat dari metal dan terdiri dari
banyak piringan disebut dengan hard disk.
Micro Disk
Micro disk (disk mikro) terbuat dari piringan plastik
berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inchi yang dapat dimasukkan ke
dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang
terbuat ari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak mudah tertekuk.
Gambar. Micro disk 3 ½ inchi yang terbungkus dengan
plastik keras
Micro disk karena terbuat dari piringan plastik yang lentur,
disebut juga dengan nama micro floppy. Micro disk merupakan perkembangan dari
mini disk dan mulai banyak digunakan di komputer-komputer mikro..
Mini Disk
Pada tahun 1972 IBM memperkenalkan mini disk sebagai
media menyimpan program untuk mainframe computer. Mini disk disebut juga dengan
nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau diskette. Mini disk
terbuat dari plastik tipis yang lentur dan dilapisi dengan lapisan magnetik
serta dibungkus dengan suatu jaket pelindug.
Read/write protect notch (lubang proteksi baca atau
tulis) bila ditutupi, maka mini disk sifatnya menjadi read-only, yaitu
informasi hanya bisa dibaca, tetapi tidak bisa bisa direkamkan ke mini disk.
Walaupun piringan di mini disk sudah dibungkus dengan jaket pelindung, tetapi
karena sifatnya yang lentur dan mudah tertekuk serta masih ada beberapa lubang
di jaket, maka mini disk tersebut harus ditangani dengan hati-hati.
Suatu mini disk diorganisasikan dengan dibagi menjadi
beberapa lingkaran konsentris yang disebut dengan track serta dibagi dlam
potongan-potongan melintang yang disebut dengan sector. Jumlah dari sector
tergantung dari sistem disk yang dipergunakan untuk masing-masing komputer (umumnya
8 sector atau lebih).
Banyaknya informasi yang mampu direkamkan di permukaan
disk tergantung dari density (kepadatan) disk. Kepadatan dari mini disk
ditentukan denan 2 cara.
Gambar.
Track dan sector di permukaan mini disk.
Yang pertama adlah track density, yaitu jumlah dari
track di permukaan disk yang diukur dengan satuan track per inch (tpi). Yang
kedua adalah linear density, yaitu jumlah dari bit yag dapat direkamkan tiap
inchi untuk tiap inchi untuk tap track.
Pertama kali mini disk mempunyai kepadatan 48 tpi dan
2800 bit per inchi per track yang disebut dengan single density (kepadatan
tunggal). Melalui peningkatan teknologi, linear density dari mini disk telah
digandakan, yang disebut dengan double density (kepadatan ganda).
Permukaan piringan yang dilapisi dengan zat magnetik
dapat berupa satu sisi, yang disebut dengan single sided (satu sisi) atau dapat
kedua-duanya yang disebut dengan double sided (dua sisi).
Oleh karena itu, dikenal beberapa istilah dalam mini
disk, yaitu sebagai berikut ini.
Ø Single sided
single density atau SSSD (satu sisi kepadatan tunggal)
Ø Single sided
double density SSDD (satu sisi kepadatan ganda)
Ø Double sided
single density DSSD (dua sisi kepadatan tunggal)
Ø Double sided
double density DSDD (dua sisi kepadatan ganda)
Pemilihan mini disk tergantung dari sistem disk dan
disk drive dari komputer yang
dipergunakan. Kalau suatu disk drive hanya menggunakan sebuah read/write head
saja, maka cukup digunakan single sided, karena yang dipergunakan hanya satu
sisi saja, contohnya disk drive yang dipergunakan di komputer Apple II. Kalau
suatu disk drive menggunakan dua buah read/write head sekaligus untuk dua buah
sisi disk, maka akan lebih baik bila digunakan double sided, walaupun dapat
juga dipergunakan single sided (sebuah sisi tidak aman untuk menyimpan informasi,
karena lapisan magnetik hanya ada pada satu sisi saja).
Ukuran diameter dari mini disk yang tersedia adalah 5
¼ inchi dan 8 inchi. Komputer mikro sampai dengan era IBM PC AT banyak yang
menggunakan 5 ¼ inchi.
HARD DISK
Hard disk (disk keras) terbuat dari piringan keras
dari bahan alumunium atau keramik yang dilapisi dengan zat magnetik. Karena
piringan dari hard disk bentuknya keras dan kaku, maka suatu hard disk dapat
terdiri dari 5 samapai 100 piringan yang disusun. Ukuran dari diameter piringan
umumnya adalah 14 inchi atau 8 inchi atau 5 ¼ inchi. Diameter 14 inchi dan 8
inchi banyak digunakan di komputer besa dan komputer mini, sedang yang
berdiameter 5 ¼ inchi banyak digunakan di komputer mikro. Kapasitas dai hard
disk berkisar dari 5 Megabyte sampai deangan 1 Gigabyte. Komputer mikro
sekarang banyak yang menggunakan hard disk dengan kapasitas 1 GB sampai dengan
10 GB. Hard disk yang terpasang di hard disk drive berputar dengan kecepatan
yang tinggi, berkisar dari 40 sampai 1000 putaran perdetiknya. Sementara hard
disk berputar, read/write head membaca atau merekam informasi di piringan.
Sampai dengan 800.000 karakter dapat dibaca tiap detiknya. Setiap piringan terdiri dari 2 buah
permukaan. Hard disk yang terdiri dari susunan dari beberapa piringan, umumnya
permukaan atas dari piringan teratas dan permukaan bawah dari piringan paling
bawah tidak digunakan untuk merekam informasi. Jadi jjumlah permukaan yang
digunakan di suatu hard disk adalah sebanyak dua kali jumlah piringan di
kurangi dua. Misalnya hard disk yang terdiri dari 6 buah susunan piringan, maka
akan terdapat 10 buah permukaan yang digunakan, diberi nomer permukaan 0 sampai
dengan nomer permukaan 9. Akan tetapi ada juga hard disk yang permukaan atas
daripiringan teratas dan permukaan bawah dari piringan paling bawah juga
digunakan, misalnya hard disk drive merk Vertex.
Gambar. Hard
disk Vertex V185 yang terdiri dari 4 buah piringan dengan 8 permukaan yang
digunakan, berkapasitas 85 MB, transfer rate 5 mbit/detik.
Seperti
halnya dengan mini disk, tiap-tiap piringan di hard disk dibagi dalam beberapa
lingkaran konsentrasi yang disebut dengan track. Track biasanya diberi nomor
urt mulai dari nomor track 0 dari ujung lingkaran terluar.
Gambar.
Suatu hard disk yang menunjukkan track dan silinder ke 20.
Kalau dalam mini disk dipergunakan sistem sector, maka
di hard disk, biasanya digunakan sistem cylinder, yaitu kumpulan dari nomer
track yang sama untuk semua piringan. Data yang diletakkan di hard disk, akan
direkamkan pada suatu track tertentu di permukaan, bila satu tracksudah penuh,
maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di permukaan selanjutnya, baru
track yang lain. Bila dibayangkan dengan menarik titik-titik lingkaran dari
suatu track tertentu dari piringan teratas sampai piringan terbawah, maka akan
tampak seperti sebuah silinder, maka kemudian sistem ini disebut dengan
cylinder (silinder). Dengan sistem demikian, akan membuat gerak dari lengan
read/write head akan lebih efisien, sehingga kecepatan pemasupann dari hard
disk lebih cepat dibandingkan dengan mini disk.
Gamabr. Silinder di hard disk.
Hard disk dapat berupa removable disk (disk pack),
fixed disk (winchester disk) atau disk cartridge.
Removable disk atau disebut juga dengan disk pack
adalah hard disk yang dapat dilepas dari alat penggeraknya (disk drive) dan
read/write head letaknya ada di disk drive tidak di dalam hard disk. Keuntungan
dari removable disk adalah dpat dilepas dari alat penggeraknya, sehingga dapat
diganti-ganti dengan yang lainnya dan dapat dibawa-bawa. Sedang kelemahannya adlah
kemungkinan permukaan piringan dapat rusak karena tergores dengan read/write
head sewaktu dipasangkan ke disk drive. Akan lebih aman bilamana read/write
head berada bersama-sama di dalam hard disk yang tertutup.
Gambar. Removable disk atau disk pack.
Fixed disk merupakan hard disk yang diletakkan dalam
suatu tempat tertutup bersama-sama dengan read/write head-nya. Dengan
diletakkan di tempat yang tertutup, maka read/write head dapat diletakkan pada
posisi yang sangat dekat sekali tanpa menyentuh dari permukaan piringan,
sehingga waktu pemasupan akan lebih cepat.
Hard disk yang menggunakan tempat tertutup tersebut
dikatakan menggunakan teknologi winchester, sehingga disebut dengan winchester
disk. Dengan teknologi Winchester, read/write head dapat diletakkan dengan
sangat dekat sekali dari permukaan piringan, yaitu sekitar 1/20 juta inchi.
Kelemahan dari winchester disk adalah karena hard disk
terpasang secara permanen di komputer, maka tidak mudah dilepas dan diganti
dengan yang lain dan dibawa-bawa seperti removable disk.
Gambar.
Winchester disk yang berukuran diameter 5 ¼ inchi.
Disk cartridge merupakan hard disk yang sifatnya
removable, yaitu dapat dipasang dan dilepas dari disk drive-nya. Disk
cartridge, seperti mini disk, tetapi dengan kapasitas yang besar. Disk
cartridge juga dipergunakan untuk keperluan membuat backup dari file. Biasanya
bila digunakan winchester disk, sebagai media back up dapat digunakan cartridge
tape atau disk cartridge ini. Kecepatan dari disk cartridge lebih lambat dari
winchester atau removable disk.
Gambar. Disk cartridge
Hard card mulai diperkenalkan untuk komputer mikro ,
yaitu berupa memori di dalam suatu card bersma-sama dengan contoller-nya. Bila
komputer anda tidak mempunyai tempat untuk winchester disk, maka dengan
terpaksa Anda harus mengorbankan sebuah disk drive bila akan menggunakan hard
disk. Untuk komputer mikro yang tidak menyediakan tempat untuk hard disk
(misalnya komputer micro portable compaq), maka dapat digunakan hard card. Hard
card dapat dipasang di sllah satu slot di komputer IBM PC, IBM PB-XT, Compaq
dan komputer-komputer mikro IBM PC kompatible lainnya. Hard card disebut juga
dengan nama file-card, karena file tersimpan di card.
Pita magnetik relativ harganya lebih murah
dibandingkan dengan disk magnetik. Sedang disk magnetik mempunyai waktu
paemasuan yang lebih cepat dibandingkan dengan pita magnetik. Ide untuk
menggabungkan keduanya diterapkan pada suatu simpanan luar tape strip
cartridge.
IBM menyebut tape strip cartridge dengan istilah mass
storage system. Misalnya IBM 3850 mass storage system menggunakan suatu strip
pita magnetik yang panjangnya 770 inchi dengan lebar 3 inchi. Masing-masing
strip pita magnetik digulung dan disimpan di suatu silinder cartridge
berdiameter 2 inchi dan panjangnya 4 inchi. Tiap-tiap cartridge dapat menyimpan
data sampai 50 juta byte dan diletakkan pada suatu tempat berbentuk sel-sel
yang menyerupai rumah lebah tempat madu
(honeycomb). Tiap-tiap sel digunakan untuk menempatkan sebuah cartridge. Sistem
ini dapat menyimpan data yang sangat besar, samapi dengan 400000 buku seperti
buku yang anda baca ini dapat disimpan. Cartridge di sel yang akan dibaca,
diambil dengan menggunakan suatu alat lengan electromekanik dengan instruksi
dari CPU. Waktu yang diperlukan untuk mengambil cartridge tersebut sekitar 4
sampai dengan 8 detik . setelah cartridge diambil, informasi didalamnya dibaca
dan dipindahkan ke disk magnetik untuk di proses.
Control data corporation juga menawarkan sistem tape
strip cartridge yang disebut dengan control data 38500. Sistem ini menggunakan
2000 cartridge yang masing-masing cartridge berisi pita magnetik dengan ukuran
panjang 150 inchi dan lebar 2,7 inchi, yang mampu menyimpan informasi sebanyak
8 jua bit tiap cartridge-nya. Kelebihan dari control data 38500 ini adalah
onformasi yang dibaca dari cartridge langsung disimpan di main memory tidak ke
disk magnetik, sehingga waktu pemasupan akan lebih cepat.
Teknologi optical disk sekarang banyak digunakan pada
peralatan elektronik video dan musik sebagai pengganti pita cassette biasa yang
disebut dengan video disk. Pada sekitar tahun 1980 telah dilakukan percobaan
oleh Norh America Philips yang kemudian dihasilkan optical disk system yang
didasarkan pada video disk 12 inchi. Data dapat disimpan pada optical disk yang
mempunyai 4000 track dan 132 sector tiap sisinya, yang mampu merekam data
sebesar 1 milyard karakter. Optical disk sedang dikembangkan untuk dapat
menyimpan data lebih dari 12,5 milyard byte atau 100 milyard bit per sisinya.
Optical disk sebenarnya telah diteliti pada tahun 1960
oleh Stanford Ovshinsky yang merupakan penemu optical disk.
Gambar. Stanford Ovshinsky penemu.
Data direkamkan di optical disk dengan cara membakar
titik-titik kecil di lapisan permukaan disk dengan sinar laser. Karena
perekaman data dengan cara pembakaran, maka optical disk tidak dapat dihapus
dan tidak dapat digunakan ulang untuk keperluan lain, jadi sifatnya simpanan
yang betul-betul permanen. Teknik yang terbaru telah dikembangkan supaya
optical disk dapat dihapus dan dipergunakan ulang lagi. Perusahaan Matsushita
di Jepang pad atahun 1983 telah berhasil mengembagkan optical disk yang dapat
dihapus kembali.
Optical disk mulai bnayk digunakan di komputer mikro. Optical
disk ini disebut dengan nama CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory).
CD-ROM mempunyai ukuran 12 cm (4,7
inchi) dan dapat menyimpan data sampai dengan 600 MB (megabyte) yang ekuivalen
dengan lebih dari 400 micro disk berukuran 1,44 MB. CD-ROM menggunakan
teknologi sinar laser dan bersifat WORM (Write Once, Read Many), yaitu hanya
dapat direkam sekali, tetapi dibaca berkali-kali.
Magnetic drum (drum magnetik) terbuat dari suatu drum
silinder yang permukaannya dilapisi dengan zat magnetik. Permukaan dari drum
tersebut dibagi ke dalam beberapa track. Masing-masing track mempunyai satu
atau lebih read/write head.
Gambar. Magnetik drum.
Magnetik drum sifatnya sma dengan fixed disk, yaitu
tidak dapat dilepas dan diganti dari unitnya. Waktu pemasukan dari magnetik
drum lebh cepat dibandingkan magnetik disk. Magnetik drum dulunya banyak di
komputer besar, tetapi sekarang sudah jarang dipergunakan.
Magnetic bubble memory atau disebut juga magnetic
bubble storagedirancang dan dikembangkan dari chip IC.
Gambar. Area di magnetic bubble memory yang dilihat
melalui mikroskope elektron.
Magnetic bubble memory, bekerja dengan prinsip medan
magnet. Jika suatu medan magnet didekatkan ke chip, beberapa area di chip akan
menegang dan yang lainnya akan mengendur. Kalau dilihat dari mikroskope
elektron, area ini akan seperti gelembung (bubble).
Pada waktu pertama kali dilakukan penelitian di tahun
1970, beberapa peneliti berkeyakinan bahwa magnetic bubble memory dapat
menggantikan sistem disk magnetic, tetapi pengharapan yang optimis tersebut
tampaknya tidak terealisir. Magnetic bubble memory sifatnya adalah nonvolatile
dan mahal. Beberapa perusahaan telah meninggalkan penelitian dan pengembangan
dari magnetic bubble memory.